Ampe Pusing saayanya hahahha,, terpaksa mesen,, tpi kejadianya udah lama banget
tapi tak apalah,sekalian Nostalgia.. mhihihi ;D
Add caption |
Saya : Mbak, buku “Poconggg juga Pocong” masih banyak, ya?
Kasir : Udah habis, Mas. Yang Mas beli ini kan yang terakhir.
Saya : Lho, emang masuknya berapa buku, Mbak?
Kasir : Datang tadi malam, 200 buku. Sekarang udah habis.”
Kasir : Udah habis, Mas. Yang Mas beli ini kan yang terakhir.
Saya : Lho, emang masuknya berapa buku, Mbak?
Kasir : Datang tadi malam, 200 buku. Sekarang udah habis.”
Wedeeeeeww, keren banget. Buku itu dijual saat Toko Buku Gramedia Grand Indonesia Jakarta buka, sekitar jam 11-an siang. Dan sekitar jam 3 siang, buku“Poconggg juga Pocong” (PJP) langsung ludes. Ternyata benar, di Twitter banyak yang bilang kalau mereka tidak mendapatkan buku PJP karena kehabisan. Dan kini para fans (followers) @Poconggg yang berbondong-bondong berdatangan ke TB Gramedia di Jakarta, hanya bisa memesan dengan menuliskan nama mereka di daftar pemesanan buku PJP. Bayangkan, lebih dari 15 TB Gramedia di Jakarta, dalam 2 jam, 200 buku PJP sudah habis per-tokonya. Dan jika kita ikuti obrolan di Twittertentang buku PJP, yang pesan sudah banyak, sudah berlembar-lembar nama yang terdaftar di buku besar.
Bersama Saras dan Faiz, saya berburu buku “Poconggg juga Pocong“, dan berhasil mendapatkan dua buku. Tidak sia-sia kami berjalan cepat dari tempat parkir motor, untuk menuju lantai 2 Grand Indonesia, tempat TB Gramedia berada. SaatSaras bertanya kepada petugas toko, si petugas langsung memberikan buku PJP.Saat itu si petugas sedang membawa banyak buku untuk dipajang. Saras langsung menuju kasir untuk membayar buku PJP. Karena temannya mengirim pesan, dia kehabisan buku PJP, maka kami pun mencoba membelikannya, dan berharap buku tersebut masih ada. Sambil mencari-cari kami melihat banyak gadis cantik sambil tersenyum-senyum memegang buku PJP di tangannya. Wih, baru pegang bukunya sudah senyum-senyum, apalagi nanti kalau … membacanya. (Beuuuh, ngga bisa bayangin deh kalau ada Poconggg di situ )
Ternyata tinggal satu buku yang ada di pajangan toko. Langsung saja kami ambil, dan bayar di kasir. Aha, perburuan yang ngga sia-sia, mendapatkan buku laris nan langka. Seperti yang dulu pernah saya tulis di sini, Poconggg memang sosok fenomenal di ranah twitter.com.
Sesampai di rumah, tak sabar saya langsung baca buku tersebut. Di sampul depan saja sudah ada testimoni dari GIRING NIDJI “Zaman makin kacau. Pocong aja bisa jadi trending topic di Twitter dan bisa nulis buku. Parahnya, gue beli dan baca buku ini. Aaaaaah, kacau!!! Selamat menggelinjang, jiwa muda!!!”
Gambar kartun di sampul PJP menarik. Bagus untuk konsep buku komedi. Kalau tidak salah, 4 tokoh kartun itu ’sahabat’ si Poconggg, Justin Bieber, Lady Gaga, Mak Kunti dan cewe SMA. Kalau tidak salah lho. Mereka memang sering disebut-sebut oleh siPoconggg.
Buku setebal hampir 150 halaman ini, yang diterbitkan oleh Bukune, dikemas apik, padahal harganya hanya Rp 36.000,- Dan kalau kita beli online di Gramedia Online, Inibuku.com, ataupun Bukabuku.com, harga buku PJP didiskon menjadi Rp 30.600,-.
Buku ini terdiri dari beberapa bab. Isi cerita di semua bab, lucu. Dijamin, kita akan tertawa membaca cerita si Poconggg ini. Mulai dari bab “Kata Pengantar” saja sudah lucu. Dia bilang “Gue tegasin, kalian nggak usah cape-cape mikirin gimana caranya gue nulis buku ini. Mau pake gigi atau sewa joki, itu urusan gue. Yang harus kalian lakukan adalah, baca aja dan jangan nyinggung-nyinggung masalah tangan, deal?” Hahaha, si Poconggg memang punya kelemahan. Karena dia selalu diikat tali pocong, maka tangannya tidak bisa keluar dari kain pocong. Jadi dia ngga bisa menulis, salaman, pegangan tangan, bergandengan tangan, bahkan juga tidak bisa melakukan urusan sehari-hari yang penting, yaitu urusan MCK (mandi cuci kakus). Hiks, kasihan banget nasib elu, Conggg. Ngga punya tangan, berartingga bisa ngasih bunga ke pacar, ngga bisa ngasih kado ke cewe yang ditaksir. Berarti juga si Poconggg ngga punya cewe, ngga punya pacar, ngga punya kekasih,ngga punya bini, ngga punya pujaan hati, dan always (selalu) jomblo. Jomblongeneslah.
Bab selanjutnya bercerita tentang kisah ’sedih’ si Poconggg. Di bab “Perjalanan Seikat Poconggg”, dia bercerita tentang dirinya, “Poconggg adalah sebuah nama dan Pocong adalah sejenis spesies.” Juga cerita tentang usahanya yang “udah mati-matian nyoba, tapi ngga pernah ada yang takut” dengan dirinya, sehingga dia“pengen suatu saat kalo lagi dinas dan nunjukin muka, ada orang yang nangis dan ketakutan sambil teriak, “MAMAAA, ADA SETAN!!! SANGAR BANGET!!! SEREM BANGETT!!! AKU TAKUTTT, MAAAA!!!! MAMAAAA!!! NIKAHKAN AKU SEKARANG!!! AKU TAKUT!!!” Hahaha, sementara dia selama ini kalau lagi dinas di taman, maka orang akan bilang itu bukan pocong, tapi … guling.
Sampai akhirnya dia mulai membuat revolusi di dunia persetanan, membuat akun ditwitter.com dan membuat blog www.poconggg.com. Dan nyatanya, kini akuntwitternya di-follow hingga hampir setengah juta orang. Follower blog-nya juga banyak. Tapi, dibalik kesuksesannya itu, si Poconggg tetap sedih. Katanya, “Sampe sekarang, belum ada yang bener-bener takut sama gue. Sebagai Setan, gue merasa gagal.”
Bab selanjutnya adalah bab “Poconggg juga Pocong,” yang bercerita tentang usaha siPoconggg agar tidak dianggap pocong cupu dalam menakut-nakuti manusia. Anjaw, pocong Jawa gang sebelah, menguji kemampuan si Poconggg untuk ‘dinas malam’ di suatu komplek. Anjaw menantang Poconggg, “Komplek itu patokan kejantanan. Seikat Pocong baru bisa dibilang hebat kalau bisa pulang dengan selamat dari kompleks itu.” Hahaha, Poconggg diuji kejantanannya di TKP (Test Kejantanan Pocong). Cerita Poconggg di kompleks itu lucu. Seperti yang diceritakannya (yang juga dituliskan kembali di sampul belakang bukunya)…
“Awalnya sih gue santai-santai aja. Sewaktu masuk ke kompleks, gue ngga ngeliat tanda-tanda bakal nemuin kesulitan di daerah ini. Pas mau pulang, keadaannya berubah. Ternyata portal jalannya udah ditutup.
TERNYATA PORTAL JALANNYA UDAH DITUTUP!!!”
Sengaja diulang biar makin tegang.
Anjrittttt!!! Anjaw brengsek!!!! POCONG KAMPREEEEET!!!!
Gue mulai panik!
Posisi portalnya kentang banget. Nggak tinggi, tapi juga ngga pendek-pendek amat. KALAU GUE LOMPATIN udah pasti ngga bakal nyampe. KALAU GUE GELINDING lewat bawah, lebih ngga mungkin lagi. Pocong dari lurah mana yang bisa bangun sendiri dari posisi rebahan? Ngga Ada! Berdiri tanpa bantuan adalah hal yang mustahil buat pocong. KALAU PORTALNYA GUE ANGKAT… ya, lo pikir aja sendiri… gimana caranya?
Sumpah, gue panik.
Si Poconggg bingung bagaimana mengangkat portal, karena tangannya memangngga berfungsi.
Dalam bab ini juga ada kisah lucu lainnya, yaitu saat “dinas malam” dia bersama si Anjaw, bertemu gadis berbaju merah yang duduk di pinggir kolam. Petualangan mereka di situ tidak perlu saya ceritakan, tapi dijamin ‘ngakak’.
Bab selanjutnya berjudul “Cerita Horor Tidak Akan Pernah Seindah Ini, Kawan.” Bab ini bercerita tentang kegalauan si jomblongenes aka si Poconggg terhadap perfilman Indonesia. Setan yang perduli dengan film “setan” Indonesia. Kata si Poconggg, “Gue paling ngga suka sama adegan film horor yang ada scene pocong lagi di dalam lift. Gue ngga bakal pernah maafin sutradara yang ngerancang adegan kaya gini. Ini benar-benar penghinaan banget.” Nah lho, kok bisa marah besar gitu siPoconggg? Baca deh bukunya, ada penjelasannya di situ. Wkwkwkwk.
Bab berikutnya, bab tentang percintaan. Ini cerita-cerita lucu lainnya, tentang awalnya kencan dengan pocongwati, Dea. Tujuan Poconggg berpacaran pun dikarenakan dia terobsesi dengan “satu kalimat yang bikin gue ngga bisa tidur 3 hari, “Di balik pria sukses, terdapat seorang wanita hebat”. Baca deh bab “First Date”-nya siPoconggg, yang juga dikemas dengan kocak. Padahal kisah di dalamnya tentang kegalauan si Poconggg saat ‘nembak’ cewe lho. Hihihi. Belum lagi puisinya “Tentang Cinta”. Wew, Poconggg juga penyair lho. Wkwkwk. Sampai akhirnya si Pocongggjuga membuat Bab tentang “Analogi Cinta”, dengan membuat banyak analogi tentang cinta, dan diawali dengan “Cinta itu kayak kentut. Ditahan sakit, dikeluarin malu.”
Mau tau kenapa si Poconggg galau dengan adanya Bencong? Hahaha. Baca deh di Bab “Bencong”, yang bercerita asal mulanya hubungan dia dengan Bencong.
Oh ya, si Poconggg juga buka konsultasi lho. Ada tuh di Bab “Konsultaconggg”. Di sini si Poconggg berusaha membalas beberapa e-mail penggemarnya, dari sekitar 72ribuan e-mail yang masuk. Karena cerita per-e-mailnya banyak, saya persilakan saja untuk langsung baca konsultaconggg, ya.
Di bab “Sumpah Poconggg” dibicarakan tentang “Banyak hal yang perlu kalian tau tentang bab ini. Pertama, bab ini khusus gue dedikasikan buat teman-teman, yang berani dan kreatif dalam mengobral janji. Kedua, orang-orang yang ada di bawah ini adalah orang pilihan yang bakal ngelakuin hal-hal yang luar biasa konyol. Keempat, saking banyaknya e-mail, butuh berminggu-minggu buat gue untuk milih mereka yang namanya masuk di bab ini. Yang bilang gue ngga bisa ngitung gue sumpahin jalannya ngangkang sebulan!” Hahaha. Kalau mau tahu apa aja janji-janji fans-nya Poconggg jika email-nya dimasukkan ke bukunya, silakan berburu buku PJP dan mengantri di Gramedia.
Nah, di bab “Poconggg Madness”, lebih seru lagi, yang berisi kehebohan saat para penggemarnya mendatangi Citos, karena Poconggg mempersilakan mereka untuk bertemu dengannya. Mau tau kaya apa hebohnya? Silakan simak video yang diambil dari blognya Poconggg.
Bab terakhir adalah bab “Prediksi Poconggg”. Ini prediksi tentang bintang. Contohnya Virgo, untuk “Kesehatan : Parah. Karena suka jajan sembarangan, akhirnya kalian dimarahin Tuhan. Dalam beberapa bulan kalian akan terkena diare akut. Nama latinnya, Diaresinus Ngenesiatus. Semacam virus yang bisa bikin orang boker 14 kali dalam 1 jam. Hahahahaha.
Jadi, kesimpulannya buku ini sangat layak dibaca dan dimiliki. Silakan baca di kamar, sendirian. Jangan baca di bis kota atau angkot, atau rumah sakit. Bahaya.
Silakan baca buku PJP, yang dikarang (dengan gaya tulisan yang mengalir dan cerdas dalam pengolahan komedi) oleh @Poconggg, yang sampai saat ini juga belum memberitahu nama aslinya.
Tapi, di balik kesuksesan si Poconggg dalam menerbitkan bukunya ini, kita patut prihatin dengannya, karena dia tidak akan bisa berhitung banyaknya jumlah royalti yang akan diterima. Lagipula, Poconggg juga tidak akan pernah memegang uang royalti itu, kan.
Oh, ya. Saran untuk Poconggg. “Conggg, sebaiknya elu kudu berhubungan lebih mesra lagi dengan Bencong. Bukan apa-apa. Tapi karena elu harus sering-sering ke salon, untuk memutihkan badan, menikyur, pedikyur, dan mengurus badan dan rambut. Mengganti kain kafan sebagus mungkin. Karena sebentar lagi elu bakal dikerubungin pemburu harta, eh pemburu warta.” Wkwkwkwkwk.